Rabu, 10 November 2010
Pacaran
Pergaulan bebas, sering dimulai dengan pergaulan yang biasa dikenal dengan pacaran. Mungkin saja dua muda-mudi yang pulang dari sekolah dan searah perjalannya ke rumah masing-masing, kalau pulang bersama maka sudah dikatakan berpacaran. Belajar dan studi bersama, sudah menimbulkan kekhawatiran pada orangtua karena sudah terbayang suatu "pernikahan". Padahal pergaulan ini sebetulnya hanya merupakan persahabatan atau perkenalan yang lebih sedikit daripada yang biasa. Sebetulnya demi usaha mengenal lebih mendalam perlu untuk menambah pengetahuan tentang pribadi-pribadi yang akan dihadapi kelak di masa dewasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pacaran
BalasHapusBanyak orang berucap bila ada sepasang muda mudi jalan berdua2 namanya pacaran padahal mereka adalah sebagai sepasang insan yg bersahabat, namun dibalik persahabatan kadang kala akan timbul rasa cinta tapi......cinta yang tulus dan tak bernafsu, bila diluar persahabatan kadangkala terselip rasa cinta yg ada intrik dibalik itu. dalam Islam sebenarnya tak ada kata2 pacaran. Bila seseorang suka dengan lawan jenisnya ia harulah Ta'aruf, mengenal lebih dekat melalui jalur keluarga buka berarti ia tak dapat melihat org yg sedang dalam dambatan hati, namun ada kode etik yg sholeh didalam Islam, namun tata cara macam nih sudah tak lagi dipergunakan banyak yang meninggalkannya mereka tlah termakan oleh roda zaman, sebenarnya Islam mengajarkan segala sesuatunya begitu indah penuh dengan tertib dan santun. Coba bayangkan masa pacaran anak2 sekarang terlalu mengeksposekan diri kepada masyarakat luas, ndak malu dan tak punya etika, sebagai orang tualah yang harus memberikan rambu2 pada anak gadis dan anak jakanya agar hal2 yang tak diinginkan takkan pernah terjadi. boleh bersama bila dirumah n n harus ada yang menemani dimanapun mereka berada, memberi kebebasan namu terikat, bila ajaran Islam ditelladani dalam kehidupan akan terasa indahnya takkan ada yag namanya hamil diluar nikah, zaman ni hal macam tuh lah biasa saja org sudah tak punya rasa malu, karna apa? kurangnya pendidikan agama disekolah2 maupun dilingkungan boleh cek berapa jam pendidikan agama dibandingkan dgn ilmu yang lain hanya sedikit 2 jam dalam satu minggu manalah cukup tuk membangun persone2 yg berahlak karna jeda yg begitu berbeda pendidikan agamanya macam bak lagu hanya sesaat saja lah habis lagunya lah lupa pula intonasi nadanya. kerjasama dalam pembentukan moral antara lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial harus ada agar generasi nih kan menjadi genersi yg baik. Insya Allah