Pengaruh merupakan salah satu hasil empati. Dimana terjadi empati di situ akan muncul pengaruh. Di mana ada pengaruh kita dapat menduga telah terjadi beberapa identifikasi keadaan-keadaan psikis.
Mari kita menganalisis kemunculan pengaruh dalam bebagai bentuk. Bentuk Pertama, pengaruh ide. Disini saya akan mengutip sebuah contoh, pada awal tahun, saya memperkenalkan suatu topik kepada sekelompok pemuda. Secara tidak sengaja enam bulan kemudian topik yang sama muncul kembali dalam diskusi kelompok tersebut. Para pemuda itu menyajikan ide-ide yang hampir identik dengan ide yang telah saya anjurkan beberapa bulan sebelumnya. Sementara itu mereka telah melupakan asal usul ide tersebut dan memperjuangkan sebagai buah pikiran mereka sendiri. Setiap orang yang bekerja atau terlibat dengan orang lain akan dapat mengamati pengaruh ide seperti yang saya tunjukan, yakni bahwa orang lain menyerap ide (orang lain) dan menjadikan miliknya.Bagian Kedua dari pengaruh ialah apa yang disebut sebagai pengaruh sementara kepribadian. Seringkali orang mencatat fakta yang menarik sekaligus mengherankan. bahwa dua orang yang bercakap-cakap cenderung menirukan gerakan, nada suara dan keadaan psikis yang umum dari lawan bicaranya. Jika seseorang sekonyong-konyong masuk dalam ruangan, tergopoh-gopoh dan berbicara dengan suara bersemangat, orang lain akan cenderung ditulari oleh ketegangan yang diciptakanya. Tetapi jika pihak yang kedua menolak untuk menjadi bersemangat dan berbicara dengan tenang, sikap yang santai, maka sebaliknya orang pertama yang berangsur berkurang ketegangannya dan menirukan sikap tenang lawan bicaranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar